Inilah Kata Sultan Soal Relokasi Parkir Malioboro


Masalah relokasi juru parkir (jukir) kendaraan roda dua disayap timur Malioboro ke parkir portabel Abu Bakar Ali (ABA) yang terus bergulir menarik Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono untuk turut angkat bicara.

Sultan berharap masalah  jangan sampai mengganggu dan menghambat program pemerintah untuk menata kembali kawasan Malioboro.

“Saya menyikapinya tergantung komunikasi yang dibangun antara Pemkot Yogyakarta dengan jukir di Malioboro itu. Termasuk bagaimana juga pendekatan yang dilakukan kepada jukir dan sebagainya bisa tertampung atau tidak,” ujar Sultan HB X di Gedhong Wilis Kepatihan, Selasa (29/3).

Sultan HB X menyampaikan sebetulnya ada pilihan-pilihan, dalam arti pilihan itu kalau memang semua jukir di Malioboro bisa tertampung di parkir portabel ABA akan selesai persoalannya. Tetapi jika relokasi parkir itu belum mampu menampung seluruh jukir nantinya akan ada pilihannya lainnya yaitu akan dibangun tempat parkir atau alternatif kantong parkir lainnya di sekitar Maliboro.

“Akan ada kantong parkir lain yang dibangun, saya butuhnya paling tidak lahan 3.000 meter persegi untuk itu.  Sebelumnya di Bong Suwung yang digarap PT. KAI (Persero) bisa untuk parkir ini bisa dikembangkan seperti Ngabean nantinya,” kata Sultan HB X.

Selengkapnya baca > KRJogja