Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencetuskan kembali wacana parkir bawah tanah di sekitar Malioboro. Pasalnya gedung parkir yang ada saat ini dinilainya tak menarik dipandang.
“Saya sebetulnya melihat besi bertingkat tiga terpampang di Taman Garuda itu enggak enak, di Ngabean juga enggak enak, tapi enggak ada pilihan karena kita butuh tempat parkir,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan Senin (2/5/2016).
Rasa tak nyaman itu diakui Sultan sudah sejak awal dirasakannya. Namun kebutuhan ruang parkir di Jogja dinilainya sudah terlalu kritis sehingga langkah ini terpaksa diambilnya. Rasa tak nyaman itu pula yang membuat keputusan pembangunan gedung parkir di Abu Bakar Ali dan Ngabean dibuat secara portabel.
Untuk jangka panjang, Dia berharap ada langkah yang lebih baik dalam pengelolaan parkir di pusat kota. Salah satunya pembangunan parkir bawah tanah seperti yang sempat diwacanakannya beberapa waktu lalu.
Selengkapnya baca > HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta