Bandara baru di Kulonprogo diusulkan bernama ‘Bandara Internasional Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma’. Alasan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi, Berjan, Purworejo Jawa Tengah, KH Ahmad Chalwani Nawawi mengusulkan nama tersebut karena selain di Pulau Jawa saat ini belum ada bandara yang menggunakan nama sultan, Kabupaten Kulonprogo merupakan bagian dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang notabene bercikal bakal dari Kerajaan Mataram.
“Sultan Agung kan merupakan Raja Mataram dan beliau pernah memimpin langsung penyerangan terhadap VOC di Batavia. Sehingga sangat pantas namanya diabadikan jadi nama bandar udara di Kulonprogo dan tidak boleh kalau namanya hanya Bandara Sultan Agung, tapi harus lengkap ‘Bandara Internasional Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma,” kata Mursyid Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah kepada Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo saat mengikuti Pengajian Akbar Haul PA I-IX di Kompleks Makam Astana Girigondo, Desa Kaligintung, Temon.
Jika usulan KH Ahmad Chalwani tersebut terwujud, maka bandara internasional di Temon nanti merupakan satu-satunya bandara yang menggunakan nama sultan.
Selengkapnya baca > KRJogja