Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul belum menetapkan status siaga terkait gelombang tinggi yang terjadi di perairan pantai selatan beberapa hari terakhir. Wisatawan diminta tetap waspada.
Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pemerintah tidak menetapkan status siaga karena gelombang tinggi yang terjadi saat ini merupakan rutinitas tahunan.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Meski terjadi gelombang tinggi, sejauh ini kata Dwi Daryanto tidak ada laporan abrasi di sejumlah pantai di Bantul. Ia menilai, gelombang tinggi yang terjadi saat ini masih dalam kategori normal khususnya di Bantul. Kendati di daerah lain seperti Gunungkidul kondisinya lebih parah dari Bantul.
Gelombang tinggi saat ini membahayakan bagi wisatawan yang berkativitas di pantai selatan. Saat ini kata dia, gelombang pantai selatan terdeteksi sebesar empat hingga lima meter. Kendati termasuk tinggi, sejumlah nelayan Depok nekat berlayar. Para nelayan dan warga pesisir saat ini terus memantau perkiraan cuaca melalui internet.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Sesuai informasi dari internet, gelombang tinggi mencapai tujuh meter akan terjadi pada Rabu (1/6/2016) ini. Nelayan dan warga kata dia telah bersiap menghadapi gelombang tinggi yang berpotensi mengakibatkan abrasi. Pantai Depok telah berkali-kali dihantam abrasi air laut. Abrasi pernah merusak sebagian bangunan permanen lapak kuliner di pinggir pantai.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja
