Tradisi Mubeng Beteng Kraton Yogyakarta Malam Ngahad 1 Suro 1950 Je / Minggu 2 Oktober 2016 . Masyarakat yang ingin mengikuti dapat hadir di pelataran Keben. Disarankan mengenakan busana adat Jawa pranakan wiron engkol tanpa cenelo atau alas kaki.
Urutan acara sebagai berikut. Pukul 19.30 WIB macapatan. Pukul 23.00 WIB persiapan upacara keberangkatan. Dibagian paling depan ada abdi dalem sifat bupati membawa dwaja bendera merah putih diiringi bendera gula klapa. Keduanya diiringi klebet Bagun Tolak (Yogyakarta), Mega Ngampak (Sleman), Podang Ngisep Sari (Gunung Kidul), Pandan Binethot (Bantul) dan Pareanom (Gunung Kidul).
Tepat pukul 24.00 WIB sesaat setelah lonceng Brajanala dibunyikan sebanyak 12 kali iring-iringan mubeng beteng diberangkatkan. Sesuai adat tradisi yang berlaku semua peserta mubeng beteng membisu. Tidak diperkenankan bercakap-cakap atau berbicara apapun selama proses mubeng beteng usai dan kembali lagi memasuki pelataran Keben. Mubeng beteng adalah salah satu metode kontemplatif masyarakat Jawa menyambut datangnya tahun baru Jawa.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Sumber > Facebook Widihasto Wasana Putra