Bandara baru di Kulonprogo dipastikan akan lebih luas. Selain dari panjang runway juga tempat parkir pesawat juga lebih luas. Diprediksi tahun 2040 nanti, setiap tahun ada 20 juta penumpang yang naik turun dari bandara baru ini.
Saat ini hanya ada dua penerbangan internasional yang melewati Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Dari dan ke Malaysia serta Singapura. Sementara lainnya harus transit Jakarta atau Singapura. Bukan tanpa sebab. Landasan pacu di bandara saat ini terbilang pendek. Hanya 2.200 meter2 saja. Selain itu apron juga hanya 32.921 meter untuk sembilan pesawat narrow body.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Untuk itu bandara baru di Kulonprogo nanti dibuat lebih luas dan panjang dibanding sekarang. Tahap pertama kita bangun landasan sepanjang 3.250 meter dengan luasan terminal 130 ribu meter2 persegi. Ditarget akan selesai 2019 nanti. Dengan catatan groundbreaking bisa dilaksanakan November ini. Sedangkan di tahap kedua, akan dibandung landasan sepanjang 3.600 meter,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisucipto, Agus Pandu Purnama, Rabu (2/11/2016).
Dengan panjang landasan tersebut, pelayanan penerbangannya jauh lebih luas dan menjangkau banyak negara. Terutama dengan penerbangan langsung direct flight. Terutama untuk wilayah Asia dan Australia. Tanggapan penerbangan atau catchmen area bandara baru nanti memungkinkan dari Australia tiga wilayahnya siap untuk direct flight. Seperti Pearth, Sidney dan Melbourn. Demikian juga untuk Hongkong dan China, tidak perlu transit lewat Singapura ataupun Jakarta. Melainkan langsung ke Yogyakarta.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > KRJogja
