Dinas Pendidikan Kota Jogja menyiapkan program penggemblengan bagi pelajar yang sering terlibat tawuran dan kekerasan. Penggemblengan dilakukan selama tiga hari tiga malam dengan kemasan outbond.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana meminta kepada sekolah-sekolah untuk mengirimkan siswanya yang dinilai nakal dan terindikasi ikut geng pelajar.
Mereka akan dibina oleh instruktur yang terdiri dari pihak sekolah, pemerintah, dan aparat kepolisian. “Outbondnya tiga hari siang malam,” kata Edi di kantornya, Kamis (1/12/2016).
Edi mengatakan programnya tersebut sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu dengan mengutamakan pelajar yang sering terlibat tawuran. Dalam penggemblengan tersebut beberapa pelajar sempat terkejut karena dipertemukan dengan pelajar lainnya yang pernah terlibat tawuran.
Dalam penggemblengan harapannya menambah keakraban, bahkan ada kesepakatan untuk membuat kegiatan bersama yang melibatkan pelajar antarsekolah. “Kita yang memfasilitasi nantinya,” kata dia.
Selengkapnya baca > HarianJogja