Erupsi gunung api Merapi di Tahun 2010 disebut sebagai ledakan terdasyat Merapi dalan kurun 100 tahun terakhir . Muntahan magma dalam jumlah yang banyak membuat kondisi Merapi anteng karena sibuk “memasak” isi perut bumi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani mengatakan, usai erupsi besar, sebuah gunung berapi akan memproduksi magma untuk memenuhi “isi perut” yang kosong.
Tahun 2010 erupsinya besar, maka pengisian magma akan lebih lama dari biasanya.
“Siklusnya Merapi itu biasanya 4-5 tahun, tapi karena perangainya di tahun 2010 berbeda dan lebih besar dan sudah enam tahun tidak ada tanda-tanda signifikan, jadi Merapi masih sibuk mengisi dapur magma,” ujar Kasbani pada Rabu (14/12/2016).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ia menjelaskan, erupsi di tahun 2010 telah mengubah permukaan kawah gunung api Merapi sehingga bisa jadi perangainya akan berbeda.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Saat ini, Merapi terdeteksi aktif melakukan kegiatan vulkanik semisal gempa vulkanik, namun tidak signifikan.
“Masih keadaan normal, namun kalau sudah mulai agak cepat pergerakkannya, maka harus dilakukan evaluasi,” jelasnya.
Selengkapnya baca > TribunJogja | foto @zulfikarogi (instagram)