Akan Ada Air Mancur Menari di Benteng Vredeburg

Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY mengalokasikan dana mencapai Rp 2 milyar untuk merevitalisasi serta menghidupkan kembali Jagang yakni semacam kanal atau selokan yang berada di halaman Museum Benteng Vrederburg Yogyakarta. Rencananya Jagang dengan lebar 13 meter dan kedalaman 1,5 meter sepanjang 100 meter itu juga akan dibuat air mancur menari yang dapat bergerak mengikuti irama tertentu dengan disinari lampu warna warni.

Kepala Seksi Purbakala Disbud DIY, Dian Laksmi Pratiwi menyatakan, revitalisasi tersebut merupakan bagian dari program pengembangan kawasan titik nol yang dicanangkan pemda DIY. “Dulu Jagang ini berfungsi sebagai perlindungan dari musuh. Dibangun mengelilingi beteng dengan kedalaman 3,5 meter. Namun dari hasil penelitian selama 3 tahun yang kita lakukan, revitalisasi hanya mungkin dilakukan di bagian depan benteng saja,” ujarnya di kantor Dibud DIY, Kamis (18/12/2013).

Selain itu revitalisasi jagang itu juga hanya akan dibuat sedalam 1,5 meter demi keamanan pengunjung serta kemudahan suplay kebutuhan air nantinya. Jagang juga akan dibuat di sisi utara dan selatan menghadap Istana Negara masing-masing sepanjang 50 meter.

“Untuk air mancur menari sendiri akan dibuat di jagang sisi selatan. Sementara jagang sisi utara hanya berupa air mancur biasa,” katanya.

Dikatakan khusus untuk air mancur menari tersebut dialokasikan dana Rp 1 milyar atau separuh dari total anggaran yang disiapkan yakni dengan biaya perawatan mencapai Rp 15 juta per tahun. Dana alokasi ini bersumber dari dana APBD dimana Rp 1 miliar dikucurkan pada tahun 2012 lalu dan Rp 1 miliar lagi pada tahun 2013 ini.

Nantinya air mancur menari tersebut akan dapat bergerak mengikuti tiga lagu dengan disinari cahaya pada saat malam hari. Selurug proses revitalisasi jagang moseum Benteng Vrederburg tersebut ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2014 mendatang.

via krjogja.com