Lahan seluas 2.000 hektare disiapkan untuk pengembangan kawasan aerotropolis pendukung Bandara Temon. Lahan tersebut berada di 3 kecamatan terdekat yakni Kokap, Temon, dan Wates.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan ada 3 kawasan pengembangan yang disiapkan oleh pemerintah provinsi DIY, Pemkab Kulonprogo,dan PT Angkasa Pura 1 selaku penyedia bandara.
Ketiganya yakni kawasan bandara itu sendiri, airport city yang masih berada dalam batas bandara, dan aerotropolis yang berada di luar kedua kawasan tersebut.
“Jadi 2.000 hektare itu kawasan seputaran lokasi bandara, potensi lahan yang ada,” terangnya kepada Harianjogja.com pada Kamis (23/3/2017).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Aerotroplis akan dimaksimalkan sebagai areal perdagangan barang dan jasa dan pendukung secara tidak langsung operasional bandara. Luasan tersebut termasuk di dalamnya kawasan industri Temon seluas 500 hektare. Pemkab Kulonprogo sendiri akan menyusun rencana detail tata ruang (RDTR) di kawasan tersebut sepanjang tahun ini.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi