Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tengah melakukan kajian terhadap budaya Kalang, yang diyakini mengalami masa jaya pada zaman Kerajaan Mataram, untuk dihidupkan kembali sebagai bagian dari budaya yang berkembang di Yogyakarta.
“Melalui kajian ini, kami akan lebih mengerti mengenai budaya Kalang yang diketahui berkembang di Yogyakarta. Setelah mengerti, maka kami bisa melakukan upaya untuk mengaktualisasikan kembali tradisi budaya tersebut,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Selasa (9/5).
Menurut dia, salah satu bentuk aktualisasi budaya Kalang yang bisa dilakukan adalah melalui gelar tradisi budaya Kalang sehingga dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.
Namun demikian, bentuk aktualiasi tidak hanya terbatas pada gelar tradisi saja tetapi pada pegetahuan yang lebih mendalam mengenai peran masyarakat Kalang dan pengaruhnya pada budaya masyarakat Yogyakarta, serta hubungan kekerabatan yang terjalin antara masyarakat Kalang dengan Mataram.
“Dari banyak literatur, masyarakat Kalang berasal dari Bali yang dibawa ke Yogyakarta pada masa Kerajaan Mataram,” kata Eko.
Oleh karena itu, lanjut dia, budaya Kalang sangat menarik untuk dihidupkan kembali karena budaya tersebut menjadi bagian dari budaya masyarakat Yogyakarta khususnya di Kotagede.
Selengkapnya baca > Republika | foto tirmankalis.blogspot
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta