Kunjungan wisatawan di Yogyakarta pada liburan akhir tahun ini diprediksi meningkat berlipat-lipat. “Prediksi kami ada sekitar 4 juta wisatawan lebih yang berkunjung akhir tahun ini, dengan tujuan utama tetap Malioboro,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharsono, Kamis, 26 Desember 2013.
Indikasinya adalah jalan macet di kawasan wisata Malioboro dan sekitarnya. Pantauan Tempo, bus-bus besar dari berbagai daerah luar DIY itu memang terus merangsek ke pusat kota sejak awal pekan ini. Pascahari Natal, jumlah bis yang memadati area parkir di Terminal Ngabean di Jalan Senopati dan Abu Bakar Ali kian menumpuk.
Bahkan bus besar ini melintas di jalan sempit, seperti kawasan Pasar Tradisional Ngasem atau belakang kompleks Keraton Yogya yang padat dengan pusat cenderamata. Alhasil, bus besar itu pun berebut jalan dengan pejalan kaki, becak, dan andong. “Bus-bus wisata besar masih juga diizinkan masuk ke jalur utama perkotaan. Ini yang membuat kemacetan terus berulang setiap tahun,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Bagus Sumbarja.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Bagus meminta, pada puncak akhir tahun ini, kawasan Jalan Malioboro ditutup. Dia khawatir lonjakan wisatawan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas itu akan membuat wisatawan kapok berkunjung ke Yogyakarta, karena selalu terjebak macet. “Kesannya malah jual wisata macet,” kata Bagus.
Eko sendiri memastikan tidak ada jalur wisata yang ditutup pada pergantian tahun baru ini. “Ini sudah kesepakatan bersama, asalkan lalu lintas tetap lancar,” kata dia.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
via tempo.co
