Sebuah sentra buah kelengkeng bakal dikembangkan di Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo. Wilayah tersebut juga dinilai berpotensi dikembangkan sebagai desa wisata dengan menawarkan agrowisata kebun buah sebagai daya tarik utama.
Sekumpulan petani di Desa Tawangsari melihat ada potensi yang bisa dikembangkan, yaitu tanaman kelengkeng. Mereka berusaha mengelola lahan seluas 15 hektare (ha) menjadi kawasan perkebunan buah di Dusun Soropadan.
Kepala Desa Tawangsari, Sigit Susetyo mengatakan, setidaknya sudah ada 2.000 pohon kelengkeng yang ditanam. Sebanyak 200 hingga 300 pohon diantaranya disebut telah memasuki masa panen.
“Bibit tanaman kelengkeng yang dikembangkan adalah jenis new kristal dan diamond river,” kata Sigit pada panen perdana kelengkeng di kebun buah setempat, Sabtu (13/8/2016) pekan lalu.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Sigit mengatakan, panen perdana kelengkeng di Tawangsari menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Bukan hanya dari segi ukuran butiran kelengkeng, melainkan juga banyaknya kandungan air dan rasa manis pada daging buah. Hal tersebut membuat para petani semakin optimis.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja