#YOGYAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengungkapkan suhu udara panas yang terasa di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada Sabtu (11/3).
“Tidak berhubungan dengan aktivitas Merapi,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta M. Nur Hadi dalam keterangannya, Sabtu (11/3) dikutip dari Antara.
Ia mengatakan suhu maksimum harian di DIY terakhir, Sabtu (11/3), tercatat mencapai 33 derajat Celcius. Suhu udara tersebut, kata dia, disebabkan oleh cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin kurang signifikan.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
“Sehingga radiasi sinar matahari banyak diterima permukaan bumi,” ujar dia.
Dikutip dari situs BMKG, wilayah DI Yaogyakarta, baik di Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Yogyakarta, maupun Wates, Minggu (12/3), juga diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan sepanjang hari dengan suhu di kisaran 22 hingga 32 derajat celsius.
Selengkapnya di CNN
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
