Jika Anda datang ke Kota Yogyakarta pada 23 Desember 2014 mendatang, sempatkanlah diri Anda untuk hadir di Jalan Wijilan Yogyakarta. Pasalnya pada tanggal tersebut mulai pukul 16.00 wib hingga 23.00 wib akan digelar Festival Gudeg Wijilan.
Ketua Paguyuban Gudeg Wijilan, Chandra Setiawan Kusuma mengatakan kegiatan ini akan membagikan 1000 gudeg kepada masyarakat yang ada di Jalan Wijilan saat itu.
Kegiatan ini bertujuan mengangkat gudeg sebagai ikon kota Jogja. Ia ingin bahwa gudeg tidak hanya teebatas pada rasa manis tapi juga ada rasa gurih dan pedas. Selain itu juga mengangkat Wijilan yang menjadi kawasan sentra industri gudeg. Untuk mewujudkan pembagian 1000 gudeg kepada warga, panitia membutuhkan 2-3 kuintal gudeg.
“Pengin mengangkat gudeg. Saya ingin ada paguyuban gudeg dan terbentuklah paguyuban gudeg Wijilan. Acara ini mulai 4 sore mereka masak di tungku malamnya akan ada dibagi gudeg seribu porsi,” ujar Chandra Minggu (7/12/2014).
Tak hanya bagi-bagi gudeg gratis, akan ada juga masak bersama tokoh yang dikenal dekat dengan gudeg yang sebelumnya tidak pernah muncul di publik seperti dari gudeg Yu Djum dan Bu Slamet yang terkenal. Para tokoh ini nantinya juga akan diberikan penghargaan karena mengangkat gudeg hingga dikenal seluruh nasional.
“Bu Djum, Bu Slamet yang sejak 1945 sudah bikin gudeg. Panitia juga akan beri penghargaan kepada tokoh gudeg Wijilan. Nanti mereka akan memasak bareng dan tak lupa akan didokumentasi juga. Dimana mereka audah berpuluh-puluh tahun membuat gudeg tapi belum terekspos. Kita ingin mengangkat itu,” ujar Chandra.
Tak hanya itu, selama festival Gudeg Wijilan juga akan dimerihkan oleh band Letto. Acara ini rencananya juga akan dihadiri permaisuri GKR Hemas, GKR Pembayun, GKR Condrokirono dan Walikota Jogja.
Sementara itu ketua panitia Agung Widodo mengatakan festival gudeg Wijilan ini merupakan acara pertama kalinya. Ia berharap agar acara ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya dan menjadi agenda rutin.
Tak hanya itu, ia pun akan berencana mengumpulkan ribuan pembuat gudeg di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membagikan gudeg kepada masyarakat sebanyak 10 ribu porsi gudeg di Malioboro pada tahun mendatang.
“Ke depan di sepanjang Malioboro akan dibagikan gudeg. Kita undang 1000 penjual gudeg dan bagikan 10 ribu dimakan lesehan di Malioboro. Pada dasarnya menikmati gudeg dengan lesehan,” ujar Agung.
via liputan6
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta