Pembangunan Tol Jogja Solo sesi 2 (seksi 2) direncanakan akan melewati sepanjang Jalan Ringroad Utara Sleman. Salah satunya akan melewati garis imajiner Yogyakarta yang titiknya berada di Jalan Monjali, Mlati, Sleman.
Sebagaimana diketahui pembangunan Yogyakarta yang dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I memiliki filosofi yang sangat tinggi membentang arah utara-selatan dengan membangun Keraton Yogyakarta sebagai titik pusatnya. Ada Tugu Golong-gilig (Pal Putih) di sisi utara keraton dan Panggung Krapyak di sisi selatannya yang kemudian disebut sumbu filosofi Kota Jogja. Unsur ini juga sejajar dengan garis lurus antara Gunung Merapi dengan Laut Selatan yang kemudian sumbu imajiner.
Keberadaan proyek tol yang melintasi DIY mau tidak akan melewati garis imajiner ini. Sejak awal Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X telah mewanti-wanti agar pembangunan tol yang melewati DIY agar memperhatikan keberadaan garis imajiner Kota Jogja.
Kala itu Sultan menegaskan tak mempersoalkan penggunaan sebagian ruas Ring Road untuk dibangun jalan tol. Pada 2019 silam Pemda DIY mengusulkan perubahan desain tol yang melintasi ringroad demi menyelamatkan estetika garis imajiner Jogja. Akhirnya disepakati titik yang berada di garis imajiner tepatnya di yang melewati jalan Monjali titiknya akan dibangun dengan at grade. Sehingga tidak melayang saat melewati garis imajiner tersebut.
Selengkapnya baca HarianJogja
Tol di Ring Road Utara akan Dibangun Melayang Kecuali di Perempatan Monjali
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta