Pemerintah berencana menjadikan Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menjadi multi airport regional (MAR) setelah terhubung dengan kereta api (KA) bandara.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus Santoso, mengatakan MAR di Indonesia baru ada di Jakarta, yakni Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dan Bandara Halim Perdana Kusuma. MAR bertujuan mengakomodasi demand yang tinggi dan tidak dapat dilayani di bandara tunggal.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Dia menjelaskan kapasitas penumpang di bandara Jogja 4,2 juta orang/tahun sedangkan Solo 3,8 juta orang/tahun. Runway bandara di Jogja juga lebih pendek, yakni 2.200 m sedangkan Solo mencapai 2.600 m yang mampu digunakan untuk pesawat berbadan lebar dan Boeing 737 versi terbaru.
Namun, kata dia, penerbangan di Jogja empat kali lebih banyak jika dibandingkan Solo sehingga Solo bisa menjadi alternatif menampung penumpang yang tidak bisa tertampung di Jogja. Selain itu, jarak kedua bandara juga cukup dekat, yakni hanya 50 km.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Dioperasikannya KA bandara diharapkan memperluas pasar Bandara Adi Soemarmo untuk daerah Solo, Boyolali, Salatiga, Klaten, dan Madiun. Selain itu, 30% penumpang dari Bandara Adi Sutjipto juga bisa berpindah ke Solo,” ungkap Agus kepada wartawan, Sabtu (29/10/2016).
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > SoloPos
