Bandara Baru Bakal Dilengkapi Kereta dari Jogja, Solo, Purwokerto, dan Cilacap


PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang menggarap proyek Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta. Proyek selanjutnya adalah kereta ke Bandara Kulonprogo.

Menurut Direktur Utama PT Railink Indonesia, Heru Kuswanto, kereta Bandara Kulonprogo ini akan mengambil jalur rel kereta eksisting yang tersambung dari Cilacap di bagian barat Jawa Tengah, hingga ke Solo yang berada di bagian timur.

“Itu kan sudah ada eksisting, nanti bikin rel baru ditarik ke bandaranya,” ujarnya usai MoU di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Saat ini rencana pembangunan kereta Bandara Kulonprogo masih dalam tahap pengkajian. Pasalnya, bandaranya sendiri masih dalam tahap pengembangan oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Saat ini, Bandara Temon memasuki tahap konsultasi publik. Sekitar 80% warga terdampak bersedia lahannya dibeli dan direlokasi untuk kepentingan bandara baru. Ditargetkan pembebasan lahan dilakukan segera setelah konsultasi publik. Nilai proyek bandara baru di sekitar Yogyakarta ini mencapai Rp 7 triliun.

Bandara baru ini memerlukan lahan sampai 650 hektar. Lahan ini sepertiga dari luas Bandara Soekarno Hatta yang mencapai 1.800 hektar. Rencananya bandara yang dilengkapi satu buah runway ini dibangun dalam periode 3 tahun setelah pembebasan lahan tuntas dilakukan.

KAI juga berniat membangun jalur kereta dari Bandung menuju Bandara Kertajati. Jalur kereta ini akan berdampingan dengan jalan tol yang rencananya dibangun pada jalur yang sama.

“Kita juga incar Kertajati di Bandung. Sekarang sedang penjajakan,” ujarnya.

via harianjogja