Izin Penetapan Lokasi (IPL) bandara baru di Kulonprogo diprediksi turun sekitar pertengahan Oktober 2013 ini. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sendiri tetap menegaskan lokasi bandara baru tersebut berada di Temon Kulonprogo, meskipun ada potensi terjadi tsunami.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamangkubuwono memastikan Angkasa Pura selaku pelaksana proyek tidak akan memindahkan lokasi bandara. Namun, hanya mengantisipasi dengan membuat benteng dan berjarak 200 meter dari bibir pantai.
Sultan HB X mengungkapkan IPL telah ada di meja kerja Menteri Perhubungan dan diharapkan turun setelah APEC CEO Summit 2013 ini. “Dari awal sudah ada study atau kajian pembangunan bandara baru tersebut yang nanti akan dibentengi. Meski ada temuan dari desainer instrumen UGM agar bandara berada di atas 50 meter karena berpotensi masuk dalam pemetaan rawan tsunami, lokasi bandara tetap berada disana,” tuturnya.
Sultan HB X mengaku belum mengetahui pernyataan ahli dari UGM tersebut dan akan ditindaklanjuti oleh pemrakarsa proyek yaitu Angkasa Pura. Tetapi lokasi sudah ditetapkan dan tidak mungkin dipindah seenaknya tanpa melalui tahapan kajian dari tim ahli. “Masukan dari UGM tersebut bisa dijadikan kajian bagi rencana pembangunan bandara yang akan berkonsep ‘airport city’ ini. Kami tentu akan mempertimbangkan hal ini dan antisipasinya lokasi memang jaraknya 200 meter dari pantai dan dikasih benteng,” imbuhnya.
via krjogja.com