Bantu Petani Salak di Sleman Meningkatkan Harga Jual, Mahasiswa UNY Kembangkan Pie dan Susu Salak


Jogya.com, JOGJA — Salak adalah buah komoditas pertanian yang khas dan berasal dari Kabupaten Sleman. Pada saat musim panen, pohon salak menghasilkan buah dalam jumlah yang melimpah, namun tingkat konsumsi yang rendah menyebabkan harga jual salak di pasar menjadi sangat terjangkau.

Kondisi ini disebabkan oleh petani yang menjual buah salak secara langsung tanpa melakukan pengolahan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk memperpanjang masa simpan dan menambah variasi produk melalui pengolahan yang lebih kreatif.

Situasi ini menarik perhatian sejumlah mahasiswa dari UNY yang bekerja sama dengan mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta untuk mengolah salak dalam bentuk yang berbeda. Mereka terdiri dari Rubiyantiningsih, Oktavia Anggraini, Agnes Tessalonica Vibrianna, Rubaiatul Adawiyah, dan Tri Hidayati yang tergabung dalam tim Wirausaha Merdeka UNY.

Mahasiswa tersebut mengolah salak menjadi pie salak dan produk sampingan berupa susu salak. Rubiyantiningsih, selaku ketua kelompok Wirausaha Merdeka UNY, menjelaskan bahwa pemilihan olahan salak menjadi pie dan susu salak didasarkan pada popularitas kedua produk tersebut di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda.

“Variasi kue pie yang umum ditemukan seperti pie susu, yang merupakan oleh-oleh khas Bali, memiliki rasa manis dan legit. Sementara itu, pie salak menawarkan cita rasa yang unik, yaitu manis, gurih, dan sedikit asam,” ujarnya pada hari Senin (9/12/2024).

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta