Pemerintah Kabupaten Bantul bakal merenovasi sembilan pasar tradisional Bantul dengan tujuan supaya mereka dapat bersaing dengan sejumlah toko modern yang terus menjamur. Anggaran sebesar Rp 30 miliar dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan pasar tradisional tersebut.
Kepala Kantor Pengelolaan Pasar (KPP) Bantul, Hermawan Setiadji, Minggu (15/12/2013) mengatakan, anggaran sebesar itu diperuntukkan bagi perbaikan dan pembangunan pasar pada tahun 2014 mendatang, dan telah disetujui oleh DPRD Bantul.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Adapun sembilan pasar tradisional yang bakal diperbaiki antaralain Pasar Dlingo, Pasar Unggas Bantul, Pasar Celep, Pasar Pleret, Pasar Dlagan, Pasar Sungapan, Pasar Hewan Imogiri, Pasar Bantul, dan Pasar Janten.
“Yang dua merupakan proyek kelanjutan, yaitu Pasar Bantul dan Pasar Janten yang pengerjaannya baru sekitar 40 persen,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ia mengatakan, dua pasar tersebut merupakan renovasi yang dilakukan tahun 2013 ini. Hermawan pun bersyukur anggaran untuk perbaikan pasar terus meningkat, dari tahun 2013 sebesar Rp 13 miliar, kemudian untuk tahun 2014 sebesar Rp 30 miliar.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
“Anggaran 30 miliar itu nantinya sebanyak Rp 15 miliar untuk kelanjutan pembangunan pasar Janten dan Pasar Bantul. Selebihnya untuk pembangunan dan renovasi tujuh pasar lain,” katanya.
Peningkatan alokasi anggaran tersebut, lanjutnya, sebagai bentuk tekad KPP untuk memberikan fasilitas terbaik kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional. Harapannya, agar tidak kalah bersaing dengan keberadaan toko-toko modern yang belakangan ini kian menjamur.
“Ingat, pasar merupakan tempat perputaran ekonomi rakyat. Di sana semua golongan bisa berinteraksi tanpa batas,” katanya.
Anggota Komisi B DPRD Bantul, Jumakir mengatakan, keberadaan toko-toko modern tak dapat dihindari. Itu sebabnya, perbaikan sarana fisik pasar-pasar tradisional mutlak diperlukan agar dapat bersaing.
Atas dasar itulah pihaknya mendukung upaya KPP untuk terus melakukan perbaikan pasar tradisional yang ada di Bantul. Namun demikian, pihaknya juga bakal melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan maupun perbaikan agar kualitasnya tetap sesuai standar.
“Jangan sampai baru beberapa bulan digunakan sudah ada kerusakan-kerusakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dari pengalaman sebelumnya, banyak ditemukan bangunan fisik pasar tradisional yang tidak sesuai standar dan cepat rusak. Padahal, proses serah terima antara pelaksana pembangunan dengan KPP belum lama terjadi. Jumakir menyontohkan dua pasar antaralain Pasar Niten dan Pasar Imogiri.
via tribunnews.com foto metrotvnews
