Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyatakan akhir-akhir ini laporan masyarakat Sleman terkait dengan serangan tawon meningkat.
Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Sleman Tri Tukijo menyatakan jika ia dan jawatannya bahkan dibuat kewalahan karena permintaan dari masyarakat meningkat. Meskipun, pihaknya juga didukung oleh pemadam kebakaran (Damkar Sleman) dalam upaya untuk menanggulangi serangan tawon.
“Laporan yang masuk dari masyarakat kebanyakan adalah sarang tawon Vespa affinis. Lebah jenis ini cukup berbahaya bahkan sengatannya bisa mengakibatkan kematian,” ujar Tri, Jumat (6/12/2019).
Adapun, laporan yang masuk ke BPBD Sleman mengenai serangan tawon ini rata-rata 5-10 kasus.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Tri menambahkan, ciri-ciri khas tawon ini adalah terdapat lingkar kuning di bagian perutnya. Manusia yang berada di radius 50 meter dari sarangnya juga bisa menjadi sasaran serangan. Kendati demikian, jenis lebah lain yang juga kerap dilaporkan masyarakat adalah tawon ndas. Tawon ndas, secara fisiknya memiliki bentuk fisik lebih besar dibanding tawon vespa, dan pada bagian ujungnya terdapat sengat berwarna kuning.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja | foto ilustrasi vespa afiinis