Kulonprogo, Jogja – Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi menegaskan, progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta Baru (New Yogyakarta International Airport/- NYIA) untuk tahap operasional terminal internasional telah mencapai 53 persen.
Saat pengoperasian secara minimum pada April 2019 mendatang, fasilitas sisi udara (airside) meliputi landas pacu, rapid taxiway 1, holding bay 1, parallel taxiway, exit taxiway, dan appron ditargetkan rampung 100 persen. Fasilitas sisi darat (landside) mencakup gedung terminal seluas 12.000 meter persegi, gedung penunjang (PKP-PK, kargo dan EMPU, masjid, main power house (MPH), gedung administrasi) juga tuntas 100 persen.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Hingga minggu ke-30 pelaksanaan pekerjaan atau 6 Februari 2019 sudah mencapai 53 persen. Kami optimis dapat menyelesaikan proyek pembangunan salah satu bandara terbesar di Indonesia ini sesuai jadwal yang ditetapkan. Pada minggu kedua Maret nanti ditargetkan proses verifikasi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan dapat dilakukan. Saat pengoperasian terminal internasional, runway sepanjang 3.250 x 45 meter, 4 unit garbarata serta area parkir yang mampu menampung hingga 500 kendaraan sudah selesai,” katanya, Senin (11/2).
Menurutnya, NYI Amerupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan pemerintah kepada PT AP I. “NYIA mendesak untuk dibangun mengingat Bandara Adisutjipto yang ada saat ini sudah dalam kondisi lack of capacity,” tegas Faik Fahmi.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ditegaskan, pada Desember 2019 pembangunan NYIA akan selesai 100 persen untuk pembangunan Tahap I. NYIA akan punya terminal seluas 210.000 m2 berkapasitas 14 juta penumpang pertahun atau sembilan kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > KRJogja | foto Youtube