Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika meresmikan Embung Batur Agung di Desa Gedangrejo, Karangmojo, Sabtu (27/1/2018). Diharapkan dengan embung ini dapat menciptakan sistem pertanian terpadu yang bisa menyejahterakan masyarakat sekitar.
Baca Juga : 6 Misteri Yang Belum Terpecahkan di Indonesia
Menurut dia, pembangunan embung pedesaan yang dilakukan kementerian ada 22 unit dan salah satunya berada di Gunungkidul. Ahmad memuji pembangunan Embung Batur Agung yang dinilai paling baik karena bentuknya disesuaikan dengan kontur tanah di Dusun Karangwetan, Gedangrejo. “Dari 22 unit yang dibangun, ini [Embung Batur Agung] merupakan yang paling bagus karena bentuknya yang berbeda dari yang lain serta memiliki pemandangan alam yang bagus,” katanya kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga : Ada yang Gratis! 5 Tempat Wisata Murah di Bali
Menurut dia, keberadaan embung harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Ahmad juga meminta agar embung tidak digunakan untuk mandi dan memelihara ikan. Fungsi utama embung adalah sebagai lokasi penampungan air untuk saluran irigasi pertanian. Namun, embung juga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi wisata dan pengembangan kebun buah.
“Saya sempat berbincang dengan Dinas Pertanian dan Pangan bahwa di sekitar embung masih ada lokasi seluas 50 hektare yang bisa dijadikan kebun buah sehingga itu bisa dikembangkan. Namun pesan saya, jangan sampai embung digunakan untuk mandi dan memelihara ikan karena akan mempercepat kerusakan,” ujarnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto StarJogja.com