Ubur-ubur sudah mulai muncul dan menepi di Pantai Parangtritis di Kecamatan Kretek. Pada Sabtu (1/7/2017) lalu, anggota SAR Parangtritis menemukan satu ubur-ubur berukuran besar dan belasan ubur-ubur berukuran kecil yang sampai di pinggir pantai.
Komandan SAR Parangtritis, Ali Joko Sutanto, mengungkapkan gelombang laut yang mulai tenang dengan ketinggian normal antara satu dan dua meter memudahkan ubur-ubur untuk sampai di tepian Pantai Parangtritis yang landai.
Alhasil, wisatawan perlu mewaspadai adanya musim ubur-ubur yang siklusnya terjadi setiap tahun ini. “Ini kan siklus tahunan, tidak bisa mencegah hanya bisa mengimbau agar wisatawan lebih berhati-hati,” katanya, Senin (3/7/2017).
Wisatawan perlu waspada saat bermain air di pantai sebab sengatan ubur-ubur bekerja saat di dalam air. Jika tentakelnya yang panjang terkena bagian tubuh maka akan terasa panas sengatan. Efek sengatan ubur-ubur berukuran kecil dengan tentakel yang sedikit, relatif lebih tidak sakit dari sengatan ubur-ubur berukuran besar. “Makin besar ukuran ubur-ubur artinya makin tua umurnya, tentakel makin banyak dan panjang. Efek sengatannya lebih parah,” ucap Ali.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi