Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, musim kemarau sudah terjadi sejak akhir April dan awal Mei ini. Puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus-September mendatang. Daryanto berharap kekeringan di Bantul tidak meluas.
Ia menambahkan bantuan air bersih yang akan dikirim akan diutamakan untuk kepentingan konsumsi, bukan untuk keperluan mencuci dan sebagainya, “Intinya jangan sampai warga kesulitan air bersih. Kami akan kerahkan semua potensi yang ada,” ujar Daryanto, Sabtu (19/5/2018).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Kepala Kelompok Data dan Informasi, BMKG DIY, Djoko Budiono mengatakan pada Mei ini iklim wilayah DIY termasuk Bantul sudah masuk dalam periode kemarau. Hasil monitoring BMKG DIY untuk beberapa wilayah di Bantul, seperti Imogiri dan sekitarnya sudah 20-30 hari terakhir tidak ada hujan
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi