Selama 11 hari terakhir, terhitung dari 1 Juni 2018, Gunung Merapi tak mengalami erupsi sama sekali. Meskipun begitu, status tetap waspada karena aktivitas kegempaan masih terdeteksi. Radius tiga kilometer masih tetap harus steril dari aktivitas manusia.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, dibandingkan dengan kondisi sebelum-sebelumnya, aktivitas Gunung Merapi saat ini tidak mengalami perubahan yang signifikan, baik dari kegempaan, geokimia dan deformasi atau perubahan bentuk badan gunung api akibat pergerakan magma
Ia menyatakan, status Gunung Merapi tetap masih waspada atau level II. Meski tidak ada letusan selama 11 hari terakhir, tapi menurutnya aktivitas kegempaan masih cukup signifikan.
Dari data yang dirilis BPPTKG, sejak tanggal 1 hingga 7 Juni, terjadi lima gempa vulkano tektonik dalam (VTA), lima kali gempa vulkano tektonik dangkal, 18 kali gempa mutltiphase, 60 kali gempa guguran dan 16 kali gempa tektonik. Gempa VTA adalah gempa yang mengindikasikan adanya pergerakan magma. Semua gempa VTA terjadi pada tanggal 1 Juni, yang ketika itu terjadi tiga kali letusan dalam sehari.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja