Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan gempa tektonik berkekuatan 5,8 skala richter (SR) yang mengguncang Jogja, Rabu (29/8/2018), pukul 01.36 WIB tidak berpotensi tsunami.
“Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui keterangan tertulis, Rabu pagi.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Gempa tersebut berpusat di laut yang berada 114 kilometer barat daya arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun posisi pusat gempa berada di 8.93 lintang selatan (LS) dan 110.22 bujur timur (BT), pada kedalaman 62 kilometer.
Menurut Rahmat, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto BMKG