Dalam beberapa hari terakhir cuaca panas melanda wilayah DIY. Kondisi tersebut bukan berarti musim kemarau tiba.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Djoko Budiyono menjelaskan, musim kemarau di wilayah DIY baru dimulai April mendatang. Panas yang terjadi saat ini dikarenakan posisi matahari masih dekat dengan wilayah Jawa.
“Kondisi menjadi penyebab panas di pagi sampai siang hari. Bahkan malam hari,” katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (1/3/2018).
Djoko menambahkan, DIY akan mengawali musim kemarau pada dasarian III April (20-30 April) hingga Mei dasarian II (10-20 Mei). Kulonprogo, Bantul dan sebagian wilayah Gunungkidul akan mengalami kemarau pertama disusul Sleman dan Jogja.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Maret ini masih masuk kategori musim hujan. Hujan bulanan di Maret berkisar antara 150-300 mm per bulan. Ini sudah mengalami penurunan dibandingkan Februari yang mencapai 400 mm per bulan,” katanya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja