Suhu maksimal mengawali kemarau saat ini masih dinilai normal. Puncak kemarau untuk wilayah DIY sendiri diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus mendatang.
Koordinator Stasiun Klimatologi BMKG Jogja Djoko Budiono mengatakan, saat ini seluruh wilayah DIY memasuki musim kemarau. Hal tersebut ditandai dengan adanya pergerakan angin monsoon Australia (angin timuran). Periode musim kemarau di DIY, katanya, berlangsung dari Mei-Oktober dengan puncaknya pada Juli-Agustus 2017.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Adapun tinggi gelombang antara dua hingga tiga meter dengan kecepatan angin antara empat hingga sembilan km perjam. “Suhu maksimum saat ini berkisar antara 31-33 celcius. Kondisinya masih normal,” jelas Djoko saat dihubungi Harianjogja.com, Senin (22/5/2017).
Terkait hal itu, Pemkab Sleman mulai mengantisipasi terjadinya potensi bencana kekeringan terutama di wilayah Prambanan.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi