Realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Kulonprogo mencapai Rp5,31 triliun, pada triwulan kedua 2018. Terbagi atas PMA sebesar Rp673,35 miliar, dan PMDN sebesar Rp4,64 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan, jumlah ini mengalami kenaikan dibanding triwulan pertama, total sebesar Rp5,27 triliun. Dan realisasi PMA/PMDN pada 2017 yang sebesar Rp1,208 triliun. Menurut dia, kenaikan realisasi PMA/PMDN pada triwulan kedua dikarenakan ada dua investor yang masuk dengan nilai investasi sebesar Rp41 miliar.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Masuknya investasi PT Angkasa Pura I (Persero) pada awal Januari 2018, mampu mendongkrak nilai investasi di Kulonprogo. Selain itu, proyek NYIA juga menjadi pemantik masuknya investasi PMA atau PMDN,” ujarnya, Kamis (13/9/2018).
Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Penanaman Modal DPMPT Kulonprogo, Saryanto mengatakan, saat ini, DPMPT menggencarkan promosi potensi investasi di kawasan aerotropolis kawasan bandara, kawasan industri dan wisata Bukit Menoreh kepada investor dalam negeri dan luar negeri. Sementara, sudah ada 30 investasi masuk di kawasan aerotropolis.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi
