
Dewasa ini muncul sebuah gerakan global yang mendorong kota-kota di dunia menumbuhkan lebih banyak pohon dan taman. Dalam konteks itu, World Economic Forum (WEF) bekerja sama dengan Senseable Lab menciptakan Treepedia, sebuah situs dengan peta interaktif yang menunjukkan tingkat kepadatan kawasan hijau kota-kota besar di seluruh dunia.
Salah satu yang menjadi ukuran menilai sebuah wilayah tergolong sebagai kawasan hijau adalah adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ada sejumlah kota di Indonesia yang sudah menerapkan RTH 30% dari luas wilayahnya seperti amanat undang-undang.
1. Yogyakarta
Hingga 2014, Kota Yogyakarta telah memiliki 35 lokasi RTH di 14 kecamatan, dan akan terus menambah RTH di setiap kelurahan yang belum memiliki. Di pusat kota, ruang terbuka hijau antara lain berada di Abu Bakar Ali, Gejayan, Malioboro, sedangkan di kelurahan salah satunya Kelurahan Brontokusuman.
2. Aceh
Jumlah RTH hingga 2011 meliputi taman kota tersebar pada 40 gampong (desa) dan hutan kota tersebar pada 19 gampong. Target pencapaian RTH gampong setiap 5 tahun sebanyak 12 taman kota dan 18 hutan kota sehingga pada 2029 pemanfaatan RTH telah tersebar merata di seluruh gampong di Kota Banda Aceh.
3. Surabaya
RTH Kota Surabaya hanya 26% dari total luas wilayah yang mencapai 333.063 kilometer persegi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, beberapa tahun lalu luas RTH di Surabaya hanya 9%, kemudian naik 12% dan naik lagi 26% di 2015. Ke depan, pemkot menargetkan luas RTH di Surabaya mencapai 35%.
4. Bandung
Saat ini Kota Bandung baru memiliki sekitar 1.700 hektare RTH. Sedangkan idealnya RTH untuk kota yang memiliki luas 16.729,65 hektare ini adalah sekitar 6.000 hektare. Saat ini jumlah pohon pelindung di Kota Kembang sebanyak 229.649 pohon.
5. Balikpapan
RTH Kota Balikpapan terdiri dari kawasan hutan Lindung Sungai Wain, Kebun Raya Balikpapan, Hutan Kota Pertamina dan taman-taman kota serta taman median jalan. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kawasan Nonbudidaya/Lindung dan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Balikpapan yaitu 18.821,742 Ha atau 37,396 % dari luas Kota Balikpapan (50.330,57 Ha).
6. Malang
Tingkat infiltrasi (kapasitas resapan air hujan) Kota Malang termasuk sangat tinggi atau lebih dari 53 mm/jam. Hal ini menunjukkan bahwa Malang merupakan daerah resapan air yang sangat baik. Total kontribusi RTH dengan luas keseluruhan 49.277,5 m2 memberikan suplai air tanah sebesar 13.594.536 m3/jam.
Selengkaapnya baca > Okezone | foto singgahjogja.wordpress.com
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta