Pembangunan Tol Yogya-Bawen diusulkan melewati selokan mataram. Ide tersebut tercetus dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika rapat koordinasi membahas realisasi pembangunan Tol Yogya-Bawen yang juga melibatkan pemerintah pusat di Kepatihan, Selasa (15/8/2017).
Ditemui sesuai Upacara Pelantikan Skeda DIY di Bangsal Kepatihan, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut menjelaskan bahwa usulan tersebut ia sampaikan agar jalan tol nantinya tidak melewati permukiman padat penduduk di DIY.
“Saya punya alternatif. Bisa nggak dari pojokan yang berbatasan dengan Krasak itu yang Karangtalun, ya sudah itu saja kalau memang tol lewat atas. Toh itu tanah pemerintah daerah, tidak ada permukiman. Elevated, ringroad, selesai,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa sekitar 10 km jalan tol Yogya-Bawen yang diusulkan melayang atau elevated tersebut, menyambung dengan Tol Yogya-Solo yang juga dibuat melayang.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selain itu, Sultan berharap agar pemerintah pusat melakukan penghitungan ulang terkait pembangunan tol, baik itu terkait dampak sosial maupun potensi bencana yang ada di jalur yang dilalui.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > TribunJogja | foto uc.blogdetik.com/160/16027/files/2009/01/17-01-09_1035.jpg