Hasil kajian manajemen lalu lintas di kawasan Malioboro akan diujicobakan sebelum diterapkan. Rencananya manajemen lalu lintas yang akan diterapkan adalah menjadikan Malioboro sebagai bundaran besar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Wirawan Haryo Yudo mengatakan, uji coba diperlukan untuk mengetahui berbagai kendala yang muncul saat manajemen lalu lintas Malioboro sebagai bundaran besar diterapkan. Jika muncul persoalan, Dishub bisa segera mencarikan solusi untuk mengatasinya.
“Uji coba ini agar nanti managemen lalu lintas yang diterapkan benar-benar tepat dan sesuai dengan kondisi lalu lintas di kawasan tersebut,” katanya, Rabu (27/6/2018).
Dia menjelaskan, secara garis besar konsep manajemen lalu lintas yang akan diterapkan adalah menjadikan Malioboro sebagai bundaran besar. Manajemen lalu lintas dengan konsep bundaran besar itu dinilai cocok diterapkan karena luas wilayah Jogja terbatas. Konsep bundaran besar ini diibaratkan seperti mesin jam yang terus berputar dengan menjadikan Malioboro sebagai sumbu besar. Dengan begitu, tidak akan ada arus lalu lintas yang bertabrakan dan arus bisa terus mengalir.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta