Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan matahari bakal terbenam lebih lambat jika diamati di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada 25-31 Januari 2022 ini. Khusus untuk Jogja dan Cilacap, matahari bakal terbenam lebih lambat pada 29 Januari besok. Seperti apa penjelasannya?
Mengutip situs lapan.go.id, Jumat (28/1/2022), fenomena ini terkait dengan rotasi bumi. Seperti diketahui, bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Secara bersamaan bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi yang miring itu. Miringnya sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari ini mempengaruhi waktu terbit matahari selama satu tahun, baik itu lebih cepat atau pun lebih lambat.
Analoginya saat sumbu di belahan utara dan kutub utara bumi miring ke matahari, maka matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara bumi. Hal ini terjadi saat solstis Juni, yakni saat matahari berada paling utara saat tengah hari. Peristiwa solstis ini biasa terjadi setiap tanggal 20/21 Juni setiap tahunnya.
Di sisi lain, sumbu rotasi di belahan selatan dan kutub selatan bumi miring menjauhi matahari. Akibatnya matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat di belahan selatan bumi. Fenomena ini biasa terjadi saat solstis Desember, yakni ketika matahari berada di paling selatan saat tengah hari. Peristiwa ini biasa terjadi setiap tanggal 21/22 Desember setiap tahunnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca Detik