Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir masih akan berlangsung dalam dua pekan ke depan. BMKG mengimbau untuk mewaspadai kondisi cuaca pagi hingga siang hari jika udara terasa panas, karena berpotensi memunculkan awan cumulonimbus.
Koordinator Pos Klimatologi BMKG DIY Joko Budiono menjelaskan, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir diperkirakan masih akan terjadi dalam dua pekan ke depan. Kondisi itu disebabkan karena pergerakan angin di seputar DIY belum sempurna. Artinya, kata dia, posisi angin masih terjadi perubahan karena belum menetap. Wilayah DIY seharusnya, saat musim hujan, angin barat sudah masuk dengan kuat, namun saat ini masih ada transisi, sehingga ada kalanya muncul angin timur dan juga muncul lagi angin barat. “Artinya konsistensi angin belum muncul sehingga potensi cuaca buruk itu masih ada,” terangnya dalam diskusi bersama wartawan di DPRD DIY, Sabtu (26/11/2016).
Selain itu, lanjutnya, ditambah pemanasan yang sangat kuat, sehingga makin menambah terbentuknya awan cumulonimbus, awan lokal vertikal ini tingginya bisa mencapai 15 kilometer dari dasar awan. Sehingga jika awan ini muncul bisa menghasilkan hujan lebat, petir dan angin kencang bisa mencapai kecepatan di atas 45 km per jam atau dikenal dengan angin puting beliung.
“Kalau pagi atau siang hari terasa gerah, panas di dalam rumah, kemudian jam 10 pagi sudah muncul gumpalan hitam itulah proses muncul pertumbuhan awan CB [cumulonimbus]. Sore hari mulai kita rasakan keluar angin, itu ciri-ciri akan adanya angin puting beliung. Jadi dalam dua pekan ini masih berpotensi muncul ya terutama sore hari,” urai dia.
Selengkapnya baca >> HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta