Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengindentifikasi adanya pusat tekanan rendah pada Jumat 3 Maret di Laut Arafuru bagian utara. Pusat tekanan rendah itu telah tumbuh menjadi fenomena alam Siklon Tropis Blance pada Minggu 5 Maret, pukul 13.00 WIB di perairan sebelah barat Darwin, Australia.
Baca Juga : 6 Misteri Yang Belum Terpecahkan di Indonesia
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S Swarinoto mengungkap, kecepatan angin di dekat pusat Siklon Tropis Blance mencapai 75 km/jam dan tekanan udara minimum di pusatnya tercatat 992 hPa. Diperkirakan, siklon tropis Blance bergerak menuju barat daya mencapai wilayah Kalumburu, Australia Barat pada Senin 6 Maret 2017 pukul 13.00 WIB.
Baca Juga : Ada yang Gratis! 5 Tempat Wisata Murah di Bali
“Keberadaan siklon tropis Blance ini mengakibatkan dampak tidak langsung berupa peningkatan hujan dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia,” ungkap Yunus di Jakarta, Senin (6/3/2017).
Hujan lebat itu akan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Sedangkan potensi angin kencang berdurasi lama dan/atau puting beliung berdurasi singkat, dapat terjadi di Kalimantan Selatan, pesisir selatan Kalimantan Tengah, Pesisir timur Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” imbuh Yunus.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > Liputan6