Jogya.com, JOGJA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan sebesar 20 persen di beberapa daerah selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Cuaca ekstrem ini diprediksi akan berlanjut hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina yang lemah, yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan sebesar 20 persen,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam laporan Antara, Minggu (8/12/2024).
Ia menambahkan bahwa dinamika atmosfer, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi seruakan udara dingin yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju bagian barat Indonesia, juga diperkirakan akan aktif selama periode Nataru.
“Kedua fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, meskipun skala dan dampaknya masih perlu dipantau lebih lanjut,” jelasnya.
Dwikorita juga menyampaikan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, diperkirakan akan ada sekitar 110,67 juta orang yang melakukan perjalanan selama musim libur Nataru 2024/2025.
Selengkapnya di harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta