JOGYA -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memperkirakan bahwa hujan lebat masih akan melanda wilayah DIY dalam beberapa hari mendatang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY, Warjono, menyatakan bahwa berdasarkan analisis terkini mengenai dinamika atmosfer, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta telah mengidentifikasi adanya pola konvergensi atau pertemuan massa udara di sekitar wilayah Jawa, yang berkontribusi pada peningkatan potensi pertumbuhan awan konvektif.
Suhu permukaan laut di Samudera Hindia selatan Jawa terpantau hangat, berkisar antara 29–30 derajat Celcius, dengan anomali suhu permukaan laut yang terpantau hangat sebesar 1–1,5 derajat Celcius, yang meningkatkan potensi penguapan dan mendukung pembentukan awan hujan.
Analisis terkini mengenai profil vertikal kelembapan udara pada 1 November 2024 pukul 07.00 WIB di wilayah DIY pada ketinggian 1,5–3,0 km (level 850-700 mb) menunjukkan kelembapan sebesar 70%–95% (basah), yang mendukung pertumbuhan awan di sebagian besar wilayah DIY. “Dengan mempertimbangkan hal ini, potensi hujan di wilayah DIY sangat tinggi,” ungkap Jojo, sapaan akrabnya, pada Minggu (3/11/2024).
Selengkapnya di HarianJogja
