Beberapa hari terakhir hujan turun di wilayah DIY dengan intensitas yang tinggi. Kondisi ini meleset dari perkiraan Stasiun Klimatologi BMKG DIY. Prediksi musim hujan baru akan dimulai pada dasarian kedua atau pertengahan bulan Oktober 2022.
Kepala Kelompok Data BMKG Staklim DIY Etik Setyaningrum mengatakan saat ini masa peralihan musim kemarau menuju musim penghujan. Umumnya, pada masa ini cuaca ekstrem kerap terjadi. Ditandai dengan curah hujan tinggi, petir dan angin kencang.
“Curah hujan secara normal saat peralihan itu terjadi di siang hari hingga menjelang sore hari. Tapi, kemarin terjadi berturut-turut hingga malam hari,” jelasnya saat ditemui di Kantor BMKG Staklim DIY, Kamis (13/10).
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan curah hujan tinggi di masa peralihan musim. Misalnya, terjadinya fenomena Madden Julian Oscillation (MGO). Ini merupakan fenomena pergerakan awan dari sebelah barat Sumatera ke sebelah timur Indonesia.
“Otomatis melewati Jogjakarta, itu pada periode awal Oktober kemarin. Dampaknya cukup signifikan menambah curah hujan di Jogjakarta,” katanya.
Selengkapnya baca Radar Jogja