JOGYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul telah menetapkan status siaga untuk bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang, bersamaan dengan status siaga kekeringan. BPBD Bantul mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menjelaskan bahwa kedua status ini ditetapkan karena hingga awal November 2024, BPBD Bantul masih menerima permintaan pengiriman air bersih dari beberapa wilayah.
Beberapa daerah yang mengajukan permintaan pengiriman air bersih antara lain Pundong dan Dlingo. “Jika status kekeringan dihapus, masyarakat masih memerlukan air [pengiriman air bersih]. Hujan deras belum dapat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Bantul,” ungkapnya pada hari Minggu (3/11/2024).
Antoni juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, beberapa daerah yang sebelumnya mengalami kekeringan belum melaporkan bahwa kebutuhan air bersih mereka telah terpenuhi meskipun telah terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir.
