JOGYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bangunan di sepanjang Pantai Selatan Bantul untuk membongkar dan memindahkan bangunan tersebut sejauh 100 meter. Imbauan ini merupakan respons terhadap ancaman abrasi yang secara konsisten mengikis wilayah tersebut setiap tahunnya.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai abrasi yang terjadi di Pantai Selatan Bantul beberapa waktu lalu, yang berdampak pada beberapa bangunan milik warga. Ia menambahkan bahwa fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut setiap tahunnya.
Kejadian ini bukanlah yang pertama, karena abrasi di kawasan pantai selatan terjadi hampir setiap tahun, ungkap Noviar pada Sabtu (4/10/2024). Noviar menjelaskan bahwa abrasi di Pantai Depok dan sekitarnya merupakan masalah yang serius.
Setiap tahun, garis pantai terus mengalami penurunan akibat gelombang laut yang semakin kuat. Situasi ini semakin diperburuk oleh tingginya curah hujan yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut. “Wilayah Srandakan hingga Pantai Baru Goa Cemara mengalami tingkat abrasi yang lebih parah. Setiap tahun, garis pantai di daerah tersebut mundur sekitar 2-2,5 meter. Namun, daerah yang didominasi oleh karang seperti Gunungkidul relatif lebih terlindungi dari ancaman abrasi,” tambahnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca HarianJogja
