Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengimbau masyarakat waspada memasuki puncak musim penghujan. Sejumlah perbaikan kerusakan infrastruktur akibat bencana November lalu juga saat ini masih dalam proses perbaikan.
Hal itu disampaikan oleh Bayu Wijayanto, Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Jogja, Selasa (9/1/2018). “Masyarakat yang rawan daerah bencana harus waspada karena memang puncaknya bulan-bulan ini,” katanya. Pihaknya juga sudah menyiapkan semua peralatan dan logistik mengantisipasi kejadian yang muncul. Harapannya, tidak ada korban yang muncul jika masyarakat lebih awas.
Terlebih lagi, sempat terjadi hujan deras beberapa hari belakangan meski belum ada laporan soal kerusakan yang terjadi di wilayah perkotaan. Ia menerangkan jika Kota Jogja kerap terdampak hujan yang terjadi di wilayah pegunungan Sleman salah satunya di bantaran Kali Code.
Karena itu, pihaknya berkoodinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) guna memantau perubahan cuaca.
Djoko Budiyono, Kepala kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta menerangkan penguatan monsoon Asia atau fenomena perubahan iklim secara ekstrem yang terjadi akibat adanya perubahan tekanan udara secara ekstrem di kawasan daratan India dan Lautan Hindia. Monsoon Asia membawa uap air dan bersifat bawah menyebabkan munculnya potensi hujan di sebagian besar wilayah DIY di bulan ini. Kota Jogja, bersama dengan Kulonprogo dan Sleman, bakal diguyur hujan intensitas sedang-lebat berkisar 30-70 mm per hari.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta