
Kepulan asap putih dengan intensitas rendah masih terlihat keluar dari bibir kawah sisi tenggara, tepat di bawah gundukan material kubah lava baru. Visual kubah lava baru Gunung Merapi ini terlihat jelas dari CCTV BPPTKG Yogyakarta, Jumat (31/8/18).
Volume kubah lava baru Gunung Merapi untuk periode 18 hingga 30 Agustus 2018, menurut data yang dirilis BPPTKG Yogyakarta mencapai 54.000 m3 dengan pertumbuhan volume perhari mencapai 4.100 m3.
Kasi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, menuturkan pertumbuhan volume kubah lava ini masih dalam kategori rendah bila dibandingkan dengan periode erupsi di tahun 2006. Kala itu pertumbuhan volume kubah lava baru perhari bisa mencapai 20.000 m3.
“Pertumbuhan volume masih rendah. Rata rata bila dibandingkan periode erupsi sebelumnya masih di bawahnya. Merapi memasuki siklus baru yang cenderung menuju fase erupsi magmatis efusif atau meleleh,” terang Budi.Selengkapnya baca > TribunJogja | foto mbah sumobagor
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta