Yogyakarta — Rekayasa lalu lintas pendukung pedestrianisasi Malioboro mulai diterapkan dengan giratori yang sama hanya durasi penutupan yang dipangkas. Sebelumnya, diterapkan uji coba rekayasa lalu lintas pendukung pedestrianisasi Malioboro yang berlangsung selama dua pekan dengan penutupan penuh.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti bersama Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, Plt. Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwi Panti dan Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho mendatangi Tetep Sepur Malioboro untuk melangsungkan jumpa pers terkait dengan penerapan rekayasa lalu lintas pendukung pedestrianisasi Malioboro.
Haryadi menjelaskan jika Senin (16/11) yakni tanggal pertama di mana setelah pemberlakuan uji coba manajemen rekayasa lalu lintas pedestrianisasi Malioboro. “Jadi kemarin [Minggu, 16/11] sudah habis uji cobanya hari ini [Senin] adalah hari pertama setelah masa uji coba,” jelasnya.
Haryadi menyampaikan bahwa terhitung mulai Senin (16/11) sudah tidak ada lagi uji coba di Malioboro. “Yang ada adalah pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas pendukung pedestrianisasi Malioboro. Itu yang harus digaris bawahi. Jadi mendukung pedestrianisasi Malioboro,” tegasnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Dari segi rekayasa, tidak banyak yang berubah dari strategi pada masa uji coba. Haryadi menjelaskan jika manajemen giratorinya yang digunakan pun tetap sama. “Jadi jalur-jalur searahnya sama, yang berbeda hanya akses menuju atau masuk ke Malioboro. Masuk Malioboro pada dalam rangka itu tahapan pertama manejemen rekayasa lalu lintas, yang dilarang masuk Malioboro adalah jam 18. 00 WIB sampai 21.00 WIB, Selebihnya biasa silakan masuk Malioboro,” katanya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja