Thursday, June 26, 2025
HomeBerita JogjaCuaca Panas Ekstrem Melanda DIY dalam Beberapa Hari Terakhir. Ini Penjelasan BMKG

Cuaca Panas Ekstrem Melanda DIY dalam Beberapa Hari Terakhir. Ini Penjelasan BMKG

JOGJA — Cuaca ekstrem yang panas telah melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara pada siang hari tercatat mencapai 35°C, yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih berat, terutama pada jam-jam puncak antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan kondisi ini akan berlanjut hingga awal Mei mendatang. Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Dr. Rina Widyaningsih, menyatakan bahwa cuaca panas ini disebabkan oleh kombinasi faktor musiman dan fenomena global.

“Saat ini kita berada di puncak musim kemarau. Selain itu, pengaruh El Niño memperburuk kekeringan dan menyebabkan suhu di wilayah selatan Indonesia, termasuk Yogyakarta, meningkat lebih tinggi dari biasanya,” ungkap Rina dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (27/4).

Selain faktor cuaca global, urbanisasi di Yogyakarta juga memperburuk suhu panas. Fenomena pulau panas perkotaan membuat suhu di area yang padat bangunan, seperti Kota Yogyakarta dan sekitarnya, terasa lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.

Dr. Indra Mahardika, peneliti iklim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa penggunaan material aspal dan beton yang menyerap panas, serta berkurangnya area terbuka hijau, menyebabkan suhu di dalam kota tetap panas bahkan hingga malam hari.

“Malam hari pun kita tidak mendapatkan pendinginan alami yang cukup. Suhu minimum tetap berada di kisaran 25 derajat Celsius, sehingga tubuh kurang mendapatkan kesempatan untuk pulih dari paparan panas siang hari,” kata Indra.

Selengkapnya di Krjogja

RELATED ARTICLES

Most Popular