Desain bangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Baru (New Yogyakarta International Airport/NYIA) termasuk arsitektur maupun akses-akses lainnya harus menonjolkan nuansa Yogyakarta. Nuansa khas Yogyakarta ini bisa diimplementsikan melalui penonjolan seni dan budaya, kuliner, maupun kemudahan akses fasilitasnya bagi kaum marginal seperti difabel, lansia dan sebagainya.
Selain pembangunan fisik, yang perlu diperhatikan pula yakni soal penyerapan tenaga kerja yang memiliki keterampilan. “Kita punya waktu dua tahun untuk menyiapkan tenaga kerja yang dibekali keterampilan dan keahlian baik melalui pendidikan vokasi, sertifikasi maupun lainnya. Sebagai contoh Bandara Kualanamu berhasil menyerap 60 persen tenaga kerja dari warga sekitar,” ujar Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi kepada KRJOGJA.com di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (29/3/2017).
Gatot mengungkapkan, sesuai harapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, pembangunan bandara baru di Kulonprogo hendaknya juga mampu mengurangi angka pengangguran tidak hanya pada saat pembangunan bandara, tetapi juga potensi sektor lainnya seperti perhotelan, kuliner maupun produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Untuk itu, daerah harus siap dan menyediakan tenaga kerja yang telah dibekali keahlian dan keterampilan.
Selengkapnya baca > KRJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta