Mencoba menelusuri Pasar Ramadhan Samirono. Warga yang berjualan dengan ramah menawarkan dagangannya. Namun ada satu lapak yang kemudian menarik perhatian lebih. Di lapak itu tertulis ‘Minuman-Makanan Sehat Olahan Syantikara Youth Center’.
Terlihat pula beberapa biarawati yang berjaga di lapak itu, sibuk melayani warga yang datang silih berganti. Ada yang hanya sekadar menanyakan apa produk yang dijual tapi tak sedikit pula yang membeli secara langsung.
Tidak ada batasan latar belakang saat para biarawati itu berinteraksi dengan warga yang datang. Suasana hangat dan toleransi terpancar dari sana. Mereka bisa senda gurau dan tertawa lepas sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Suyanto menuturkan, memang sengaja mengundang sekelompok biarawati itu untuk memeriahkan Pasar Ramadhan di Samirono tersebut.
“Ketika saya mencoba untuk mengadakan Pasar Ramadhan, lalu karena suster (biarawati) itu juga masih di lingkungan RW 1, maka suster juga ikut serta di dalam meramaikan Pasar Ramadhan ini,” terangnya.
Bahkan, kata Suyanto, sekelompok biarawati itu tidak hanya akan diminta meramaikan Pasar Ramadhan saja. Mereka malah turut menyiapkan berbagai kegiatan dalam Ramadhan tahun ini. Bukan tanpa alasan para biarawati itu dilibatkan. Selain untuk meramaikan bulan suci Ramadhan tahun ini juga untuk meningkatkan perekonomian warga di Samirono. Serta yang tak kalah penting yakni dalam rangka menyatukan warga-warga yang ada di Samirono.
“Tapi yang paling utama adalah untuk mempererat hubungan antar warga yang ada di Samirono. Sehingga pada tahun ini bisa dipergunakan sebagai tolok ukur persatuan dan kesatuan yang ada di Samirono,” ujarnya.
Ia berujar selama ini pun hubungan antara agama, suku di Samirono pun berlangsung cukup baik. Dalam artian tidak ada gesekan yang dari perbedaan tersebut. Warga dapat hidup secara berdampingan dengan tenang.
Selengkapnya baca Suara
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta