Saturday, October 25, 2025
HomeSerba-serbi JogjaDikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Ini yang Berbeda di Grebeg...

Dikembalikan ke Era Sri Sultan HB VII, Ini yang Berbeda di Grebeg Besar Kraton Jogja 2025

Serba-serbi JOGJA — Hajad Dalem Grebeg Besar Tahun Je 1958/2025 dilaksanakan pada hari Sabtu( 7/6/2025). Tujuh gunungan dibagikan di empat lokasi. Berbeda dengan Grebeg sebelumnya, kali ini pihak Kepatihan hadir atau nyadhong ke Kraton untuk menerima gunungan. Dengan demikian, tidak ada utusan Raja Kraton atau Utusan Dalem yang mengantarkan Gunungan ke Kompleks Kepatihan.

Masyarakat dan wisatawan memenuhi Kagungan Dalem Pagelaran serta Halaman Masjid Gedhe Kauman Jogja sejak pagi untuk menyaksikan prosesi Grebeg Besar ini. Grebeg Besar adalah salah satu dari tiga Grebeg yang diselenggarakan oleh Kraton, selain Grebeg Syawal dan Grebeg Mulud.

Tahun ini, Grebeg Besar mengalami penyesuaian teknis dalam prosesi pembagian ubarampe gunungan, khususnya di titik Kepatihan. Mengacu pada pranata adat yang lama, mekanisme distribusi gunungan kini kembali seperti pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII, untuk menjaga kesakralan dan kelancaran prosesi.

Penghageng Kawedanan Hageng Kridhomardowo Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat, KPH Notonegoro, menjelaskan bahwa sebelumnya Ubarampe Gunungan dikirim langsung dari Keraton, kini pihak Kepatihan atau Sekda DIY datang ke Keraton untuk menerima gunungan secara langsung.

Setelah mengikuti arak- arakan menuju Masjid Gedhe dan selesai didoakan, gunungan dibawa ke Kompleks Kepatihan dan dibagikan dengan tertib.” Tidak ada utusan dari dalam yang mengantar ke Kepatihan. Justru dari Kepatihan yang datang ke Keraton untuk nyadhong, atau meminta gunungan, lalu dibawa pulang dan dibagikan,” ujarnya. Prosesi ini menjunjung nilai cadhong, yaitu pembagian yang tertib dan tidak dirayah.

Filosofi nyadhong menekankan penghormatan terhadap simbol kesejahteraan dan berkah dari raja kepada rakyatnya. Sekda DIY berjalan bersama iring- iringan bregada yang membawa Ubarampe Gunungan menuju Kepatihan. Setibanya di sana, Ubarampe Gunungan diterima oleh para Asisten Sekda DIY untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.

Selengkapnya di Harianjogja

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Keraton Yogyakarta (@kratonjogja)

RELATED ARTICLES

Most Popular