Tuesday, November 11, 2025
HomeBerita JogjaDilarang Kejar Wisatawan, Pengamen Malioboro Hanya Boleh Tampil di Titik Tertentu

Dilarang Kejar Wisatawan, Pengamen Malioboro Hanya Boleh Tampil di Titik Tertentu

JOGJA — Pemerintah Kota Yogyakarta berencana untuk menata keberadaan pengamen di area Malioboro dan sekitarnya. Inisiatif ini diambil menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta yang akan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang.

Keberadaan pengamen di kawasan Malioboro memang semakin meningkat. Jumlah mereka yang terus bertambah dan cara mereka mengamen yang sering kali mengejar wisatawan dianggap mulai mengganggu kenyamanan publik.

“Kami akan menertibkan (pengamen yang ada di kawasan -red) Malioboro, ya. Karena nanti hari jadi Kota Yogyakarta pada Oktober itu juga akan banyak perubahan, harapan saya ada perubahan-perubahan dan praktik baik yang terjadi di Sumbu Filosofi,” ujar Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Hasto menjelaskan bahwa penataan ini bertujuan untuk menciptakan suasana kota yang lebih tertib dan nyaman, terutama di kawasan Malioboro yang merupakan bagian dari Sumbu Filosofi, wilayah yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Para pengamen akan ditata dan hanya diperbolehkan tampil di lokasi-lokasi tertentu. “Pengamen itu kita tentukan tempatnya. Ada titik-titik yang saya tentukan nanti, di mana yang boleh ngamen dan di mana yang semua ada pengamen terus nggak boleh gitu,” jelasnya.

Sebagai bagian dari penataan, Pemkot juga akan membatasi jumlah pengamen melalui sistem kuota. Jika jumlah pengamen sudah mencukupi, pendaftaran untuk pengamen baru akan ditutup sementara.

“Ini pengamen di kota juga ada kuotanya. Ya ketika pengamennya sudah cukup ya kita moratorium, ya untuk tidak ada pengamen baru gitu. Ya sudah pengamen yang sudah terdaftar kita tata gitu,” kata Hasto.

Selengkapnya di Republika

 

RELATED ARTICLES

Most Popular